PIK-KRR Griya Remaja desa Girimoyo membentuk remaja sehat, remaja berkualitas

Minggu, 14 Maret 2010

Apa itu Kespro?

Apa definisi reproduksi?
Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan kata produksi yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya. Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh yang berfungsi untuk reproduksi manusia.
Apa arti kesehatan reproduksi remaja?
Kesehatan reproduksi atau kespro remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.
Apa perbedaan pendidikan kesehatan reproduksi dan pendidikan seks?
Pendidikan seks merupakan bagian dari pendidikan kesehatan reproduksi sehingga lingkup pendidikan kesehatan reproduksi lebih luasPendidikan kesehatan reproduksi mencakup seluruh proses yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan aspek-aspek yang mempengaruhinya, mulai dari aspek tumbuh kembang hingga hak-hak reproduksi.Sedangkan pendidikan seks lebih difokuskan kepada hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan seks.
Siapa saja yang perlu diberitahu perihal informasi kesehatan reproduksi?
Proses reproduksi merupakan proses melanjutkan keturunan yang menjadi tanggung jawab bersama laki-laki maupun perempuan.Karena itu baik laki-laki maupun perempuan harus tahu dan mengerti mengenai berbagai aspek kesehatan reproduksi.Kesalahan dimana persoalan reproduksi lebih banyak menjadi tanggung jawab perempuan tidak boleh terjadi lagi.
Anemia dan kesehatan reproduksi
Anemia (kurang darah: Hb <12 gr %) sangat terkait erat dengan masalah kesehatan reproduksi (terutama pada perempuan). Jika perempuan mengalami anemia maka akan menjadi sangat berbahaya pada waktu dia hamil dan melahirkan. Perempuan yang menderita anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2.5 kg). Di samping itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan. Karena itu untuk memastikan agar remaja tidak mengidap anemia maka perlu dianjurkan untuk memeriksakan diri pada petugas medis. Jika ternyata remaja mengidap anemia maka perlu dianjurkan untuk makan-makanan yang bergizi atau mengkonsumsi pil besi sesuai dengan anjuran.


a. Organ Reproduksi Perempuan
Apa saja organ reproduksi perempuan serta fungsinya?
Organ reproduksi perempuan yang penting dalam proses reproduksi adalah :
  1. Indung telur (ovarium), fungsinya menghasilkan sel telur, hormon-hormon (estrogen, progesteron dll)
  2. Saluran telur (tuba falopii), fungsinya tempat berjalannya sel telur setelah keluar dari ovarium (proses ovulasi) dan tempat pembuahan (konsepsi) atau bertemunya sel telur dan sperma
  3. Rahim (uterus) berupa rongga yang terlindungi oleh beberapa lapisan otot dan selaput lendir, fungsinya tempat berkembangnya janin, dinding rahim yang menebal dan berisi pembuluh darah akan keluar sebagai menstruasi
  4. Liang kemaluan (vagina), digunakan untuk sanggama dan jalan lahir bayi
  5. Bibir kemaluan (vulva) yang melindungi vagina
Secara rinci bagaimana gambaran organ reproduksi perempuan?
  1. OVARIUM (indung telur) yaitu organ di kiri dan kanan rahim di ujung saluran fimbrae (umbai-umbai) dan terletak di rongga pinggul indung telur berfungsi mengeluarkan sel telur (ovum), sebulan sekali indung telur kiri dan kanan secara bergiliran mengeluarkan sel telur. Sel telur adalah sel yang dihasilkan oleh indung telur yang dapat dibuahi oleh sperma. Bila tidak dibuahi maka akan ikut keluar pada saat menstruasi.
  2. FIMBRAE (umbai-umbai) dapat dianalogikan dengan jari-jari tangan. Umbai-umbai ini berfungsi untuk menangkap ovum yang dikeluarkan indung telur.
  3. TUBA FALLOPI (saluran telur) yaitu saluran di kiri dan kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh ovum dari indung telur menuju rahim. Ujungnya berbentuk fimbrae
  4. UTERUS (rahim) yaitu tempat calon bayi dibesarkan, bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan berat normalnya antara 30 - 50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung, Dindingnya terdiri dari :
    • Lapisan parametrium adalah lapisan yang paling luar dan lapisan yang berhubungan dengan rongga perut.
    • Lapisan miometrium adalah lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar dari proses persalinan kontraksi.
    • Lapisan endometrium adalah lapisan dalam tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan endometrium terdiri dari lapisan kelenjar yang dipenuhi berisi pembuluh darah.
  5. CERVIX (leher rahim) yaitu bagian bawah rahim bagian luar ditetapkan sebagai batas penis waktu masuk ke dalam vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka sehingga bayi dapat keluar.
  6. VAGINA (LUBANG SENGGAMA) yaitu sebuah saluran berbentuk silinder dengan diameter dinding depan ± 6,5 cm dan dinding belakang ± 9 cm yang bersifat elastis dengan berlipat-lipat. Fungsinya sebagai tempat penis berada waktu bersanggama, tempat keluarnya menstruasi dan bayi.
  7. MULUT VAGINA yaitu awal dari vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh. Lubang vagina ini ditutupi oleh selaput dara.
    • Klitoris (kelentit) yaitu benjolan daging kecil yang paling peka dari seluruh alat kelamin perempuan. Klitoris banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.
    • Selaput dara (hymen) yaitu selaput tipis yang terdapat di muka liang vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah.
    Robeknya selaput biasanya terjadi karena hubungan seks (masuknya alat kelamin laki-laki ke dalam vagina). Selaput dara dapat juga robek karena kecelakaan atau kegiatan olah raga yang berat (berkuda atau jatuh dari sepeda), tetapi hal ini jarang terjadi. Kegiatan olah raga berat tersebut dapat menyebabkan robeknya selaput dara jika kecelakaan yang menimbulkan luka penetrasi pada mulut vagina.
    Pada saat hubungan seks yang pertama dapat disertai sedikit pendarahan tetapi bisa juga tidak, hal ini tergantung pada kekenyalan selaput dara. Pendarahan terjadi karena ada luka pada pembuluh darah yang ada di sekitar dinding vagina, bukan berasal dari selaput dara. Selaput dara memiliki lubang atau pori-pori, karena melalui lubang atau pori-pori tersebut keluar darah sewaktu kita menstruasi. Kalau tidak ada lubangnya malah akan menimbulkan penyakit karena darah menstruasi menumpuk tidak bisa keluar yang akhirnya bisa membahayakan organ reproduksi. Bila hal ini terjadi, dianjurkan agar remaja perempuan ini memeriksakan diri ke dokter atau bidan untuk dicari penyebabnya. Lubang atau pori-pori pada selaput dara bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Bentuknya ada yang bulat, lonjong, maupun bergerigi dan letaknya bisa di tengah, di pinggir atau seperti saringan. Selaput dara mempunyai elastisitas yang berbeda-beda, ada yang kaku dan ada yang kenyal. Elastisitasnya inilah yang antara lain mempengaruhi pendarahan pada hubungan seksual pertama terjadi atau tidak.
Apa organ-organ lain di sekitar organ reproduksi yang juga perlu diperhatikan?
Organ-organ yang tidak terkait langsung dengan sistem reproduksi tetapi letaknya berdekatan dengan organ-organ reproduksi, antara lain:
  1. Kandung kencing adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal ( air seni )
  2. Tulang kemaluan terletak di depan kandung kencing.
  3. Rambut kemaluan berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada kulit kemaluan.
  4. Rectum adalah bagian akhir dari usus besar terletak di atas anus. Rectum adalah tempat yang dilalui oleh kotoran.
  5. Anus adalah tempat mengeluarkan kotoran / faeses.
Apakah payudara termasuk organ reproduksi?
Organ ini memang tidak terkait dengan proses menstruasi, kehamilan dan persalinan. Tetapi untuk proses reproduksi setelah melahirkan sangat penting yaitu proses menyusui. Bahkan sejak seorang perempuan hamil, sudah dimulai proses perawatan payudara sebagai persiapan menyusui. Payudara mulai membesar ketika pubertas, dan sering menimbulkan masalah pada remaja. Biasanya mengenai ukuran payudara, banyak yang risau karena ukuran payudaranya terlalu kecil atau terlalu besar. Padahal hal ini ditentukan oleh kondisi gizi perempuan tersebut, karena payudara terdiri dari jaringan lemak. 

Payudara kanan maupun kiri bisa tidak sama besar. Yang penting diketahui oleh remaja adalah bagaimana merawat payudara, seperti kebersihan dan penggunaan pakaian (beha/kutang/bra maupun pakaian luar). Untuk persiapan menyusui penting merawat putting payudara terutama bila putingnya tertarik ke dalam, ada cara khusus dengan massage untuk hal ini.


b. Organ Reproduksi Laki-laki
Apa saja organ reproduksi laki-laki serta fungsinya?
  1. Buah pelir (testis), ada 2 buah berada di dalam kantung pelir (scrotum), berfungsi menghasilkan sperma, sperma berbentuk seperti kecebong yang memiliki kepala, badan dan ekor, bentuk/morfologi sperma sangat mempengaruhi proses reproduksi/kesuburan seseorang.
  2. Saluran sperma (vas deferens), sebagai tempat berjalannya sperma dari testis ke prostat.
  3. Prostat dan beberapa kelenjar lainnya berfungsi menghasilkan cairan mani
  4. Uretra (saluran kemih), sebagai tempat lewatnya cairan mani yang mengandung sperma
  5. Batang kemaluan (penis), fungsinya sebagai alat kemih (mengeluarkan air kemih) dan alat reproduksi (sanggama, ejakulasi), ukuran penis tidak /bukan merupakan factor kesuburan, tetapi ditentukan oleh fungsinya yang ditandai dengan ereksi dan ejakulasi.
Secara rinci bagaimana gambaran organ reproduksi laki-laki?
  1. PENIS berfungsi sebagai alat sanggama dan sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air seni. Pada keadaan biasa, penis tergantung di muka scrotum, sedangkan pada waktu terangsang seksual banyak darah yang dipompakan ke dalam jaringan erektil tersebut sedangkan pengeluaran darahnya tertahan. Dengan demikian penis terpompa penuh dengan darah dan berubah menjadi tegang keras dan besar. Keadaan seperti ini disebut ereksi. Ereksi dapat terjadi karena rangsangan seksual dan pada dini hari karena meningkatnya hormon testosteron dan penuhnya kandung kencing.
  2. GLANS adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian glans disebut Foreskin (Preputium). Di beberapa negara memiliki kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau yang dikenal dengan sunat. Sunat dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang dan beberapa macam kanker.
  3. URETRA ( saluran kencing ) yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani.
    Mulut uretra adalah awal dari saluran kencing / uretra.
  4. VAS DEFERENS (saluran sperma) yaitu saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm dengan diameter ± 2,5 mm.
  5. EPIDYDIMIS yaitu saluran-saluran yang lebih besar dan berkelokkelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh testis kecil akan berkumpul di Epididymis.
  6. TESTIS (pelir) berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di dalam scrotum, di luar rongga panggul karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu tubuh.
    Sperma yaitu sel yang berbentuk seperti berudu berekor hasil dari testis yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama cairan mani dan bila bertemu dengan sel telur yang matang akan terjadi pembuahan.
  7. SCROTUM adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.
  8. KELENJAR PROSTAT yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan mani yang ikut mempengaruhi kesuburan sperma.
  9. VESIKULA SEMINALIS, fungsinya hampir sama dengan kelenjar prostat. Kelenjar prostat dan kelenjar seminalis ini termasuk alat reproduksi laki-laki bagian dalam.
  10. KANDUNG KENCING adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal (air seni)
Apa organ-organ lain di sekitar organ reproduksi yang juga perlu diperhatikan?
Organ-organ yang tidak terkait langsung dengan sistem reproduksi tetapi letaknya berdekatan dengan organ-organ reproduksi, antara lain:
  • Tulang kemaluan terletak di depan kandung kencing.
  • Rambut kemaluan berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada kulit kemaluan.
  • Rectum adalah bagian akhir dari usus besar terletak di atas anus. Rectum adalah tempat yang dilalui oleh kotoran.
  • Anus adalah tempat mengeluarkan kotoran / faeses.
Apakah ada bentuk-bentuk gangguan pada organ reproduksi?
Ada, organ reproduksi ini juga adakalanya mengalami gangguan biologi-anatomis. Kelainan ini harusnya diketahui sedini mungkin agar memungkinkan tindakan operasi atau korektif untuk minimalisasi efek negatifnya.
Apa jenis gangguan biologis - anatomis yang sering dijumpai?
  • Cryptorchidism : buah pelirnya hanya satu atau tidak ada di dalam kantung pelirnya.
  • Hypospadia : lubang keluar sperma/kencing pada laki-laki di sebelah bawah, biasanya ketika buang air kecil alirannya "tidak deras."
  • Pseudohermaphrodite : bentuk alat kelamin ganda laki-laki dan perempuan, tetapi tidak sempurna. Vagina tidak sempurna (tidak memiliki lubang vagina misalnya) atau tidak memiliki vagina.
  • Micro penis: penis kecil / tidak berkembang. 

Tidak ada komentar: