Berawal dari sebuah perkumpulan anak muda yang bernama ‘PETIR’ atau perkumpulan tiga RW di desa Girimoyo PIK-KRR Griya Remaja dibentuk. Waktu itu koordinator PLKB kecamatan Karangploso menawarkan sebuah program pendirian organisasi kemasyarakatan berbasis remaja atau karang taruna dibawah bimbingan BKKBN kepada kepala desa Girimoyo. Bak gayung bersambut tawaran ini langsung disampaikan kepada ‘PETIR’, satu-satunya karang taruna yang masih aktif di desa Girimoyo. Para pengurus ‘PETIR’ langsung mengadakan pertemuan. Meskipun pengurus yang aktif tidak seberapa banyak dan bisa dikatakan bukan remaja lagi, kami sepakat untuk menerima tawaran tersebut. Bererapa hari kemudian kami bertemu dengan tim PLKB kecamatan Karangploso yang waktu itu diketuai oleh ibu Nana. Beliau menyampaikan secara garis besar organisasi macam apa yang akan didirikan. Ternyata kami semua tidak ada yang tahu atau bahkan mendengar apa itu PIK-KRR yang merupakan kepanjangan dari Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja. Hasilnya salah satu dari pengurus ‘PETIR’, saudara Yudi Hariono akan dikirim ke Surabaya untuk pelatihan pembentukan PIK-KRR.
Setelah pengiriman delegasi ke Surabaya, menjadi tanggung jawab bagi ‘PETIR’ untuk mengimplementasikan apa saja yang diperoleh dari pelatihan tersebut. Tidak semua anggota ‘PETIR’ ikut dalam persetujuan ini, hanya tinggal empat orang yaitu saudara Yudi Hariono, Sutris Doso Utomo dan saudari Vita Romala Inspiranti. Keempat orang ini mulai bergerilya dari RT ke RT, dari RW ke RW di desa Girimoyo untuk mencari dukungan. Dukungan penuh juga kami dapatkan dari kepala desa Girimoyo, bapak Hady Isdiyanto beserta perangkatnya. Pada tanggal 28 Mei 2008 akhirnya kami mengadakan pertemuan di balai desa Girimoyo untuk ‘brain storming’ tentang PIK-KRR. Saat itu sekitar 30 anak muda yang hadir secara aklamasi sepakat bahwa memang PIK-KRR diperlukan dan harus didirikan segera di desa tercinta ini. Sejak saat itu kami mulai bekerja dari menyusun konsep, visi dan misi, tujuan, rencana tindak lanjut serta pembentukan kepengurusan. Ketika semuanya sudah siap kami menghadap ke tim PLKB kecamatan Karangploso, yang ternyata sudah dipimpin oleh ketua baru, ibu Fery Satya Indrawati. Kepengurusan pertama ini di ketuai oleh saudara Yudi hariono. Dalam salah satu pertemuan, yaitu pada tanggal 9 Mei 2008 kami membuat nama untuk PIK-KRR, yaitu PIK-KRR Griya Remaja. Nama ini merupakan usulan dari bapak kepala desa, mengandung makna bahwa PIK-KRR ini diharapkan akan menjadi tempat bagi remaja untuk kembali dan berbagi di saat menghadapi masalah.
Pada tanggal 13 Juli 2008 PIK-KRR Griya Remaja diresmikan di balai desa Girimoyo. Acara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh bapak kepala desa. Sejak saat itu PIK-KRR Griya Remaja mulai bekerja. Pendalaman materi TRIAD KRR tentang kespro, HIV/AIDS, Penyalagunaan Narkoba dan Miras yang merupakan isu pokok yang diangkat oleh PIK-KRR, sosialisasi PIK-KRR ke seluruh remaja desa Girimoyo melalui penyuluhan dari RT ke RT, pembentukan anggota baru untuk menjadi pendidik dan konselor sebaya, dan juga seminar tentang pemberdayaan remaja. Salah satu seminar kami yang cukup sukses adalah seminar ‘February Love Story’ yang diadakan di gedung serba guna KUD Karangploso pada tanggal 28 Februari 2009. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 150 remaja-remaja di Karangploso, dibuka oleh Kepala BKKBN Kabupaten Malang dan diliput oleh beberapa media lokal. Kami juga rutin melakukan outbond untuk memperat persaudaraan di antara anggota. Pada bulan Agustus 2009 kami dihadiahi tempat kesekretaritan oleh bapak kepala desa dan seperangkat komputer oleh BLKI Singosari. Sekretariat kami beralamatkan di Balai Desa Girimoyo, Jl. Diponegoro No. 4 Girimoyo, Karanploso, Malang.
Saat ini kepengurusan PIK-KRR Griya Remaja sudah memasuki periode ke-2 yang diketuai oleh saudari Yanti Ika Huri. Pengurus-pengurus lama sudah mengundurkan diri tapi masih aktif sebagai tim Widyakarya. Hampir semua anggotanya untuk periode kali ini adalah remaja dan tidak saja berasal dari desa Girimoyo tapi sudah mulai menyebar dari desa-desa lain di Kecamatan karangploso. Semoga kedepannya PIK-KRR Griya Remaja bisa tetap eksis dan memberikan manfaat bagi remaja-remaja kecamatan Karangploso pada khususnya dan remaja-remaja bangsa Indonesia pada umumnya untuk menjadi remaja yang sehat dan berkualitas.
