PIK-KRR Griya Remaja desa Girimoyo membentuk remaja sehat, remaja berkualitas

Jumat, 12 Maret 2010

Apa itu PIK-KRR?

Apa Sich PIK-KRR itu?
PIK-KRR adalah kependekan dari pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja, merupakan tempat atau wadah bagi remaja untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja secara benar dan bertanggungjawab. Dalam perkembangannya ternyata PIK-KRR tidak hanya bicara tentang masalah kespro tapi sudah meluas ke arah pemberdayaan remaja yang bertujuan untuk membantu remaja melewati masa remajanya dengan baik sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.

Everything About 'Haid'....

Apakah hal yang paling heboh yang menandai masa puber kaum cewek?
Pasti kamu bakal jawab Menstruasi alias Haid dan kamu benar.
Coba simak pengalaman Anisa tentang pengalaman mensnya yang pertama:
“Pertama kali dapat mens pas umur sebelas tahun…….
Anisa takut sekali, soalnya kirain itu karena luka. Tapi setelah nanya mama, Anisa baru tahu kalau itu darah mens, trus Anisa disuruh hati-hati kalau gaul sama cowok. Kata mama kalau nggak ati-ati ntar bisa hamil. Ih ngeri deh!”

Haid yang pertama kali (menarche) biasanya dialami sekitar usia 13 tahun. Koq Anisa lebih awal? Nggak pa-pa, itu normal koq! Tercatat usia termuda terjadinya menarche adalah 9 tahun sedangkan usia tertuanya 17 tahun. Coba tanya pengalaman ibu atau nenek, sama nggak dengan pengalamanmu?

Semakin hari, usia rata-rata menarche memang semakin dini. Keadaan gizi yang semakin baik mempercepat kesiapan tubuh untuk mulai mens.

Selain itu info tentang seks yang mudah didapat juga memacu otak untuk segera mengaktifkan hormon seksual.

Nah….kalau ada diantara kamu yang belum mengalami haid setelah usia 17 tahun, segeralah periksa ke dokter. Bisa jadi ada gangguan pada fungsi reproduksi.

Remaja juga rentan tertular HIV, koq bisa?

Penyebaran HIV/AIDS di negeri ini semakin memprihatinkan, jumlah angka pengidapnya dari tahun ke tahun semakin meningkat. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan sekarang jangkauan penularannya lebih luas, kalau dulu orang yang paling beresiko tinggi tertular HIV/AIDS terbatas pada kaum homoseksual dan pekerja seks komersial sekarang tidak pandang bulu lagi, tidak pandang jenis kelamin, jabatan, usia, dan status ekonomi semuanya bisa tertular HIV/AIDS. Dan ternyata remaja menempati ranking pertama sebagai kelompok terbesar orang dengan HIV/AIDS dibandingkan dengan kelompok usia lain.
Menanggapi kenyataan diatas kita tentu bertanya-tanya, bagaimana mungkin? Koq bisa ya? Wah gawat ini, sebagai generasi harapan bangsa kita sudah harus bergelut melawan HIV/AIDS yang mematikan dan belum ditemukan obatnya itu, padahal di usia seperti kita dituntut untuk belajar dan belajar agar bisa menjadi generasi penerus yang berkualitas. Trus kalau belum-belum sudah terkena HIV/AIDS , gimana dong?Bagaiamana nich mengatasinya?