PIK-KRR Griya Remaja desa Girimoyo membentuk remaja sehat, remaja berkualitas

Kamis, 29 Juli 2010

Griya Remaja Raih Juara II Tingkat Propinsi Jawa Timur

PIK-Griya Remaja desa Girimoyo kabupaten Malang meraih juara II tahap tegar dalam Lomba PIK-KRR tingkat Propinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di Surabaya pada bulan April 2010.  Meskipun tidak menjadi yang terbaik ini patut disyukuri dan dibanggakan karena melihat Griya Remaja yang baru berdiri pada pertengahan 2008. Saat mencapai tahap tegar Griya Remaja hanya butuh waktu satu tahun dari tahap tumbuh. Ini pencapaian yang luar biasa bagi remaja-remaja desa Girimoyo yang tanpa lelah dan semangat tinggi melakukan advokasi, fasilitasi dan edukasi terhadap teman-teman sebayanya dalam pemahaman akan kesehatan reproduksi dan pemberdayaan remaja. Dukungan dari Kades, bapak Hady Isdyanto juga patut diacungi jempol. Di tengah ketidakpopuleran isu tentang kesehatan reproduksi di wilayah kecamatan Karangploso, bapak kepala desa yang berjiwa seni tinggi ini tampil ke depan memberikan dukungan baik moral maupun material, dari Griya Remaja berdiri sampai bertahan pada saat ini.
Memang secara real kontribusi Griya Remaja terhadap pemerintah belum diketahui pasti, ini kalau mengacu pada salah satu indikator dari BKKBN akan kunci keberhasilan program pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja - yaitu menurunya tingkat perkawinan usia dini. Saat ini wilayah kecamatan Karangploso prosentase tingkat perkawinan usia dini-nya masih menjadi salah satu yang tertinggi di kabupaten Malang. Namun melihat kegiatan yang sudah dan sedang di kerjakan oleh Griya Remaja sepertinya kontribusi mereka lebih terarah ke masyarakat, terutama remaja, melalui pemahaman yang mendalam akan dunia remaja – tentang apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak pada usia remaja, bahaya Narkoba dan seks bebas, informasi HIV/AIDS, problematika masa puber dan lain sebagainya. Sebenarnya apa yang mereka lakukan bukanlah pekerjaan muda karena mereka harus bersaing dengan teknologi informasi yang begitu cepat dan terbuka terutama internet yang informasinya tak tersaring dengan baik – dan parahnya internet adalah sarana yang paling disukai oleh remaja untuk mencari informasi apapun. Kendala utama Griya Remaja adalah bagaimana membuat sarana atau alat yang disukai remaja untuk mendapatkan informasi. Selama ini yang dilakukan hanya melalui diskusi, pelatihan dan penyuluhan, sebuah kegiatan yang kebanyakan remaja tidak suka. Beberapa kali memang Griya Remaja juga mencoba alternatif lain seperti nonton bareng, kegiatan outbond, dan lomba kreativitas. Di tangan teman-teman Griya Remaja harapan dan kreativitas ini sedang dibebankan.
Dengan berhasilnya meraih juara II tingkat propinsi Jatim memang tertutup bagi Griya Remaja untuk maju ke tingkat nasional. Sebuah kemenangan memang akan meningkatkan prestige tapi itu bukanlah segala-galanya. Saat ini tugas berat bagi Griya Remaja adalah bagaimana tetap bisa bertahan untuk memberikan yang terbaik bagi remaja-remaja kecamatan Karangploso khususnya dan remaja-remaja Indonesia pada umumnya. Tetap semangat Griya Remaja dan….lanjutkan! (RK).

Tidak ada komentar: